Kebanyakan Pakai Make Up Bisa Bikin Menopause Dini


Salam AMAZERS! Pada usia tertentu, setiap wanita akan berhenti mengalami menstruasi. Kondisi ini disebut menopause dan umumnya terjadi pada usia tua. Tapi terkadang menopause bisa terjadi pada usia yang lebih muda atau disebut juga dengan menopause dini. Penelitian menemukan penyebabnya bisa karena bahan kimia dalam kosmetik dan plastik.

Para peneliti dari Washington University di St Louis, Missouri melihat data dari 5.708 orang wanita dalam penelitian bertajuk National Health and Nutrition Examination Survey di AS. Hasilnya menemukan bahwa wanita yang banyak terpapar bahan kimia tertentu cenderung mengalami menopause lebih cepat.
========================================================
AMAZNG! Lifestyle
Artikel HOT, Foto HOT, Artis HOT, Lifestyle
GAYA HIDUP | TABU | TREN | UNIK
======================================================== 
Di AS, usia rata-rata wanita mulai mengalami menopause adalah 49 - 51 tahun. Tapi dalam konferensi American Society of Reproductive Medicine yang diadakan di San Diego, peneliti bernama Natalia Grindler menjelaskan bahwa beberapa wanita mulai mengalami menopause 15 tahun lebih awal. Artinya menopause terjadi saat usianya pada pertengahan 30 tahunan.

Penyebab menopause dini ini adalah bahan kimia yang disebut ftalat. Setelah menganalisis kadar ftalat dalam darah dan urine, peneliti menemukan bahwa wanita yang memiliki ftalat dengan kadar tinggi cenderung mengalami menopause dini dibandingkan wanita berusia sebaya.

Ftalat sendiri banyak ditemukan dalam berbagai produk kecantikan seperti kosmetik untuk make up, kuteks, parfum, plastik, bahkan produk medis seperti kantong transfusi darah. Sementara itu, menopause dini telah ditemukan berkaitan dengan peningkatan risiko pengeroposan tulang, pendarahan otak, gangguan jantung dan stroke.

"Menopause dini memiliki banyak dampak pada kesehatan. Kami berpikir bahan kimia ini berpotensi mempengaruhi fungsi ovarium dan reproduksi manusia. Masih banyak yang belum kita ketahui saat ini dan penelitian kami ini masih awal. Tapi itu cukup untuk menunjukkan bahwa ftalat memiliki dampak yang merugikan jangka panjang," kata dr Grindler seperti dilansir Medical Daily, Kamis (26/10/2012).

Sayangnya, dr Grindler tidak bisa menjelaskan mengapa beberapa wanita mengalami peningkatan kadar ftalat dalam peredaran darahnya. Ia menduga, bisa saja sebabnya karena memakai make up berlebihan dan minum air kemasan atau makan makanan kemasan dalam jumlah banyak.

Penelitian ini bukanlah yang pertama kalinya menemukan hubungan antara ftalat dengan masalah kesehatan. Beberapa penelitian lain juga menemukan hubungan antara bahan kimia ini dengan peningkatan risiko kanker, diabetes dan obesitas. Suatu penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa paparan ftalate juga dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus.

Walaupun demikian, para peneliti mengatakan bahwa belum ada alasan bagi konsumen untuk khawatir. Penelitian-penelitian ini masih berada dalam tahap awal dan paparan bahan kimia ini sulit dihindari. Makan makanan segar tanpa kemasan dapat mengurangi paparan ftalate.

========================================================
AMAZNG! Lifestyle
Artikel HOT, Foto HOT, Artis HOT, Lifestyle
GAYA HIDUP | TABU | TREN | UNIK
========================================================

No comments :

Post a Comment

Leave AMAZNG! comment here :