Rubrik Spesial Indonesia Bangettt : Kota Bandung Part 2

Salam AMAZERS! Nah kali ini dalam rubrik spesial INDONESIA BANGETTT 2, kita mau ngebahas hal-hal mengenai salah satu kota di indonesia yang selalu menjadi tujuan pariwisata yaitu kota Bandung.nih di rubrik sebelumnya kita udah bahas tempat bersejarah yang paling banyak dikunjungi turis asing maupun domestik, sekarang kita mau bahas lokasi-lokasi pariwisata di bandung, yang pastinya bisa bikin otak jadi fresh dan Amazng!

Mudah-mudahan menjadi referensi buat AMAZERS semua kalau mau berkunjung ke kota Bandung. Check Them Out!!
Gunung Tangkuban Parahu

Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Legenda rakyat setempat

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa pada saat itu.

Dari atas gunung, Anda bisa melihat pemandangan indah dengan perbukitan yang mengelilinginya. Di bagian bawah, ada kawah yang dikelilingi kabut. Bau belerang sangat menyengat di sini. Anda bisa mengenakan masker bila tidak tahan dengan baunya.

Sepanjang jalan di kawasan ini, Anda bisa berkeliling sambil membeli oleh-oleh yang dijajakan. Toko yang menjual aneka cindermata khas Tangkuban Perahu bisa Anda temui di sepanjang jalan setapak yang ada di kawasan Tangkuban Perahu.

Sedikit tips jika ingin berbelanja di tempat ini, Anda harus berani menawar harga barang. Sebuah angklung berukuran kecil dipatok Rp 100.000. Bila berani menawar, Anda bisa membelinya dengan harga Rp 58.000. Ada juga calung bambu yang awalnya dihargai Rp 45.000, bisa Anda dapatkan dengan Rp 30.000.

Oleh-oleh lain khas Tangkuban Perahu adalah aneka rajutan seperti topi rajut, tas rajut, atau pun syal rajut. Untuk sebuah topi rajut dihargai Rp 35.000. Di sekitar kawasan ini juga ada penyewaan kuda. Ajaklah sang buah hati untuk mengelilingi Tangkuban Perahu dengan kuda. Sekali keliling Anda bisa membayar Rp 20.000, jika hanya ingin berfoto dengan kuda, Anda cukup membayar Rp 5.000.


Aksesibilitas

Rute jalan untuk sampai di kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban perahu adalah melewati pintu tol Pasteur, dilanjutkan ke Jl. Dr. Djunjunan - lanjut ke Pasirkaliki - melewati Sukajadi - Setiabudi - Lembang lalu sampai ke lokasi Tangkubanparahu (Gerbang Atas).

 Kawasan wisata Tangkuban Perahu dibuka mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 13.000 per orang. Hati-hati untuk pengendara mobil pribadi, karena jalan menuju lokasi wisata cukup berliku dan menanjak. Jaga jarak dengan mobil depan agar terhindar dari tabrakan. Untuk yang datang bersama rombongan dalam bis, bisa memarkir bis di areal parkir khusus bis yang luas. Kemudian lanjut menggunakan mobil elf untuk mencapai lokasi.
  • Ciater Subang 

Obyek Wisata Air Panas Ciater, bagi masyarakat Indonesia, apa lagi Jawa Barat dan Wilayah lain di Nusantara ini, sudah mengenalnya. Karena obyek wisata ini, selain dijadikan sebagai sarana rekreasi keluarga, obyek wisata air panas Ciater ini juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Pasalnya berdasar hasil penelitian serta analisa Balneologi, sumber air hangat mineral yang ada mengandung Calsium, Magnesium, Chloride, sulfat, Thermo, Mineral, serta Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi yaitu PH : 2,45.

Sementara suhu air panasnya yang berasal dari mata air sekitar 43 derajat Celsius – 46 Derajat Celsius. Sedangkan yang berada dalam kolam kadar temperaturnya mencapai 37 Derajat Celsius – 42 derajat celsius.Suhu air dinginnya bisa mencapai sekitar 8 – 10 Derajat Celsius. lokasi pemandian air panas ini berada di Desa Ciater, Kab. Subang, Jawa Barat, letaknya di lembah Ciater, ditengah perkebunan teh di kaki Gunung Tangkuban Perahu. Suhunya juga tidak terlalu dingin, hanya sekitar 20 Derajat Celsius secara maksimal, minimalnya 16 Derajat Celsius. Dengan menempati areal seluas 30 Ha aktif, dan 40 Ha pasif.

Bagi masyarakat tidak asing lagi terhadap pusat wisata Air Panas Ciater tersebut. Untuk menuju lokasi dapat dilakukan semua arah, dari Bandung-Ciater dengan jarak tempuh 32 Km, Lembang-Ciater 15 Km, Kawah-Ciater 7 Km, Subang – Ciater 30 Km, Jakarta-Ciater melalui arah puncak 212 Km, Jakarta-Ciater melalui Tol Cikampek-Bekasi 185 Km. Konon khabarnya mata air panas Ciater tersebut berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu, yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater.

Jarak dan waktu tempuh :

Tarif Masuk :
1. Tiket masuk obyek wisata Rp 14.000./Orang.
2. Tarif Kolam Pemandian atau kamar mandi Rp. 80.000/Orang.
3. Tarif Kolam Pemandian sederhana Rp. 20.000 – Rp. 55.000 untuk sekali mandi.

Fasilitas :
1. Bungalaw,
2. Hotel,
3. Villa,
4. Sarana permainan anak sampai dewasa,
5. Sarana olah raga,
6. Arum jeram,
7. Out bond,
8. Sarana berbelanja
9. Masjid.
10. Fasilitas resort Sari Ater Hot Spring Resort mempunyai 103 kamar dan bungalow dengan berbagai tipe, lengkap dengan fasilitas ruangannya.
11. Fasilitas olahraga dan adventure Tenis lapangan, basket, volley, put & put mini golf, wahana anak-anak, tea walk, paint ball games, gokart off road, dsb.
12. Fasilitas rekreasi Kolam rendam air panas, perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, picnic area kerajinan keramik, dsb.
13. Fasilitas restaurant dan bar
14. Fasilitas conference & banquet

Semua fasilitas sudah lengkap di areal seluas 70 Ha tersebut. Dengan segala kemudahan dan kenyamanan yang tersaji.


Obyek Wisata di Ciater
 

Sari Ater Hot Spring Resort
Sari Ater Hot Spring Resort terletak pada kawasan pegunungan Subang, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Desa Ciater, Kecamatan Jalancagak Kab. Subang. Obyek wisata ini merupakan salah satu obyek terpopuler di Indonesia. Para wisatawan dapat menikmati sumber mata air panas yang berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak jauh dari obyek wisata Sari Ater. Sumber mata air panas tersebut disajikan dalam bentuk kolam dan kamar rendam dengan desain yang unik, yang tersebar dibeberapa lokasi obyek wisata Sari Ater. Dengan luas areal 30 Ha dan pesona alam khas pegunungan, Sari Ater Hot Spring Resort banyak memberikan fasilitas wisata bagi para wisatawan yang berekreasi bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam. Fasilitas wisata yang diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata ini diantaranya adalah:

* Fasilitas resort Sari Ater Hot Spring Resort mempunyai 103 kamar dan bungalow dengan berbagai tipe, lengkap dengan fasilitas ruangannya.
* Fasilitas olahraga dan adventure Tenis lapangan, basket, volley, put & put mini golf, wahana anak-anak, tea walk, paint ball games, gokart off road, dsb.
* Fasilitas rekreasi Kolam rendam air panas, perahu dayung, lahan perkemahan, kolam pancing, picnic area kerajinan keramik, dsb.
* Fasilitas restaurant dan bar
* Fasilitas conference & banquet




Ciater Spa

 
Ciater Spa adalah suatu tempat medical dan health centre yang juga memberikan fasilitas wisata sehingga pengunjung dapat melakukan pengobatan secara modern dan canggih untuk merehabilitasi berbagai penyakit sambil berekreasi bersama keluarga. Fasilitas rekreasi yang disediakan antara lain kolam rendam air panas, camping ground, berperahu pada danau buatan serta disediakan juga resort untuk beristirahat. Gracia dapat menjadi alternatif pilihan wisatawan untuk sekedar menikmati keindahan panorama Subang sambil melakukan kegiatan tea walk, jogging track dan berenang bersama keluarga.

Pusat Pacuan Kuda Ciater
Pusat Pacuan Kuda Ciater terletak dalam kawasan Ciater Highland Resort di tengah perkebunan teh yang menghampar luas. Merupakan salah satu pusat pacuan kuda yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap bagi para penggemar olahraga berkuda. Fasilitas indoor dengan luas 7000 m2 dan outdoor untuk berlatih kuda juga istal beserta sarana penunjang lainnya yang dapat menampung lebih dari 800 ekor kuda adalah fasilitas yang tersedia disana. Para pengunjung dapat menikmati keindahan pesona alam perkebunan teh baik di dalam kawasan resort ataupun di luar kawasan resort sambil berkuda, cross country ataupun buggy trail adalah aktivitas yang patut dicoba. Selain berkuda, anda dan keluarga juga dapat melakukan kegiatan rekreasi lain dengan memanfaatkan fasilitas sport komplek yang telah dilengkapi dengan restaurant dan karaoke. Kolam renang dengan desain yang unik, tempat bermain anak, camping ground serta tea walk juga dapat dilakukan disana.

Jika hendak pulang, jangan lupa membeli buah nanas, buah kebanggaan Kota Subang, Jawa Barat. Buah nanas di sini penuh air dan manis. Atau sempatkan diri mencicipi sajian khas, sate dan sop kelinci, yang diperdagangkan di banyak warung makan. Sari Ater bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum.


  • Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih Ciwidey adalah Kawah yang terbentuk dari letusan gunung patuha yang memiliki dinding kawah dan air yang berwarna putih. Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di wilayah Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat, Tingginya 2.430 meter di atas permukaan laut yang memiliki rata-rata suhu antara 8°- 22° Celcius serta berjarak sekitar 48 KM dari pusat Kota Bandung.. Kawah Putih itu sendiri merupakan sistem vulkanik relatif stabil dengan tidak ada catatan aktivitas yang signifikan. Kawah Putih adalah danau yang cukup besar yang sangat asam (pH 0,5-1,3) yang berubah warna dari kebiruan menjadi hijau keputihan, atau coklat, tergantung pada konsentrasi sulfur dan suhu atau keadaan oksidasi.


Danau ini telah ditemukan pada tahun 1837 oleh Dr. Franz Wilhelm Junghuhn seorang ahli botani Jerman yang melakukan banyak penelitian di Indonesia sampai kematiannya di Lembang, utara Bandung, pada tahun 1864. Di dekat Kawah Putih itu jg ditemukan bekas sebuah pabrik pertambangan belerang dikenal sebagai Zwavel Ontgining Kawah Putih yang pertama kali berdiri di dekat danau selama masa pemerintahan Belanda di Jawa, kemudian diambil alih selama Perang Dunia II oleh militer Jepang dan dioperasikan dengan nama Kawah Putih Ciwidey Kenzanka Yokoya.

Pada tahun 1987 PT. Perhutani Unit III Jawa Barat Dan Banten, Indonesia, mulai mengembangkan kawah putih sebagai tempat wisata.
Perjalanan dari pusat kota Bandung, tergantung pada lalu lintas di dan sekitar Bandung, mungkin dua jam. Belokan dari jalan utama ke Kawah Putih  ada papan besar di sebelah kiri jalan utama dan gerbang masuk yang menonjol. Fasilitas dan lokasi kawah dikelola dengan baik oleh staf dari negara-perusahaan milik kehutanan Perhutani.

Setelah sampai bagi pengunjung yang mengendarai mobil biasanya meninggalkan kendaraan mereka di lahan parkir utama di pintu masuk Kawah Putih dan dilanjutkan dengan naik salah satu shuttlebuses Mini (berangkat setiap lima menit atau lebih) untuk km 5 ke kawah. Untuk wisatawan domestik, biaya masuk ke Kawah Putih adalah Rp 15.000 ditambah Rp 5.000 untuk naik minibus kembali (total Rp 20.000, sekitar $ US 2.20). Biaya untuk wisatawan asing yang sedikit lebih tinggi. Pengunjung yang memilih untuk mengemudi di kendaraan mereka sendiri sampai ke kawah harus membayar biaya secara signifikan lebih tinggi (Rp 150.000, atau $ US 17 per kendaraan ditambah tiket untuk penumpang). Tiket yang dikeluarkan oleh Perhutani staf dan termasuk asuransi sementara pada lokasi.

Jalan utama adalah selatan jalan dari Bandung melalui kota Soreang, ibukota Kabupaten Bandung, terus turun melalui Jambu Pasir. Minibus rute dari Bandung dan, tergantung pada lalu lintas, bisa memakan waktu hingga dua jam untuk mencapai pintu masuk ke daerah Kawah Putih. Ada banyak ribuan kecil pasar-tanaman petani di lembah subur di selatan Bandung yang mengarah menuju daerah Kawah Putih. para petani Lokal menanam tumbuhan meliputi berbagai buah-buahan dan sayuran. Sebuah industri strawberry yang mapan di daerah pertanian strawberry dan banyak memiliki buah untuk dijual di sepanjang sisi jalan raya.

Akomodasi yang tersedia di berbagai hotel di daerah Patuha dekat dengan kota terdekat Ciwidey dan juga di Soreang.

  • Ranca Upas

bertualang di Bumi Perkemahan Ranca Upas bisa menjadi alternatif liburan anda. Ranca Upas berjarak kurang lebih 43 km arah selatan kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Ciwidey. Tempatnya tak jauh dari pintu masuk kawasan wisata Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung.
Akhir Agustus 2010 yang lalu bersama beberapa kawan, saya mengisi liburan akhir pekan di selatan Bandung. Untuk menghindari macet, kami berangkat pk 23.00 dari Sarinah dan berhenti sejenak di tempat peristirahatan km 19 Cikampek untuk menikmat late dinner dengan menu seadanya di rumah makan padang. Pk 3 pagi kami berhenti sejenak di depan warung Teteh yang sedang bersiap-siap menunggu kunjungan pelanggan di depan pintu masuk Kawah Putih menunggu rombongan yang terpisah saat di tol. Hawa pegunungan di pagi hari yang menusuk ke pori-pori membuat kami semakin mendekap erat jaket di badan dan berdiri mengelilingi bara. Mungkin karena pengaruh dingin perut juga semangat untuk minta diisi, sajian teh, kopi, bandrek dan bekal martabak coklat keju dari Bandung pun ludes dalam sekejap. Setelah anggota rombongan lengkap perjalanan dilanjutkan ke tujuan akhir agar tidak kesiangan membuka tenda. Kabut tipis menyelimuti Ranca Upas ketika kendaraan kami menyusuri jalan kecil menuju rumah jaga untuk melaporkan kedatangan ke petugas. Langit masih menyisakan kerlip bintang menemani kami mendirikan tenda di dekat telaga sebelum semburat jingga menampakkan diri di sela-sela pepohonan. Pemandangan langka yang membuat kita lupa akan rasa penat dan kantuk, sehingga kegiatan pun diisi dengan bermalas-malasan di bawah tenda menyambut pagi.
Menyambut pagi di penangkaran rusa
Selepas sarapan, tawaran trekking ke penangkaran rusa dan bermain di lapangan rumput disambut dengan antusias demi menggerakkan badan yang beku kena dingin serta melihat dari dekat aktifitas petani di kebun stroberi. Trekking panjang digelar sehabis makan siang menyusuri hutan lanjut dengan leyeh-leyeh menikmati kudapan berupa pudding dan gohu bakasang (asinan khas Manado) bekal dari Jakarta. Malamnya sudah menjadi ritual saat liburan di alam terbuka, sebelum menutup hari kudu wajib untuk bermain kembang api. Keesokan paginya saat bangun tidur sempat kaget karena sisa minyak dan bekal saos yang ada di sekitar tenda ternyata membeku saking dinginnya. 


kawasan hutan di bumi perkemahan ranca upas
Acara yang paling seru adalah acara mandi pagi, di lokasi ini tersedia kamar mandi air panas dan air dingin. Kalau mau badan langsung segar, sebaiknya mandi air dingin dengan trik teriak-teriak dan berdendang sekencang-kencangnya di kamar mandi. Tapi kalau tidak tahan dingin silahkan antri di tempat air panas. Sarana lain yang tersedia di lokasi perkemahan antara lain mesjid, tempat pemancingan, ada juga beberapa warung yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari.
Jika tidak kebetulan datang ke lokasi tidak membawa tenda dan perlengkapan kemping? Tenang, kita bisa menyewa ke pihak Perhutani atau warung-warung yang ada di sekitar lokasi. Berdasarkan pengalaman, jika hendak menginap jangan lupa untuk membawa jaket tebal, kupluk,sarung tangan, kaos kaki untuk menahan dingin karena suhu udara menjelang pagi sangat dingin.

HTM : Rp 5,000/orang, Motor : Rp 3,000, Mobil Rp 5,000
Iuran menginap Rp 5,000/orang/malam


  •  Situ Patenggang

Danau Patenggang atau lebih dikenal dengan Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda. Situ berarti danau, sedangkan patengan atau patenggang berasal dari kata pateangan-teangan yang berarti saling mencari-cari.
Konon, ada seorang pangeran bernama Raden Indrajaya dan seorang putri bernama Dewi Rengganis yang saling mencintai. Namun karena keadaan, keduanya terpaksa berpisah. Keduanya dilanda kesedihan berkepanjangan, sampai-sampai air mata mereka berdua menggenang dan membentuk sebuah situ atau danau.

Kawasan wisata yang sangat kental dengan nuansa percintaan ini terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Luasnya yang mencapai sekitar 150 hektar dan keindahan alamnya mampu menyihir setiap wistawan yang datang ke tempat ini. Hamparan hijau kebun the Rancabali dan Kawasan Hutan Pinus Patengan yang asri dan sejuk, serta matahari yang hangat memberikan kesan damai dan ketenangan bagi wisatawan yang berkunjung.


Objek wisata alam ini memiliki banyak keistimewaan dan daya tarik yang dapat menarik para wisatawan untuk mengunjunginya. Kisah cinta Dewi Rengganis dan pangeran masih dapat dirasakan oleh setiap pengunjung melalui peninggalan-peninggalan yang ada di lokasi, seperti batu cinta dan Pulau Asmara atau Pulau Saka. Batu cinta merupakan tempat bertemunya kembali pasangan ini. Sedangkan Pulau Asmara atau Pulau Saka berasal dari perahu yang dibuat oleh pangeran untuk mengelilingi danau bersama Dewi Rengganis yang kemudian berubah menjadi sebuah pulau berbentuk hati.

Untuk menikmati keindahan Situ Patenggang ataupun singgah di Pulau Sasaka, wisatawan bisa menggunakan perahu kecil yang banyak isewakan di sekitar situ. Selain itu, wisatawan juga bisa mencoba fasilitas lainnya, seperti speed boat, perahu dayung warna-warni, sepeda air, dan perahu bebek. Bagi wistawan yang hobi memancing juga bisa memancing di tempat yang sudah disediakan.


Dengan adanya kisah percintaan yang melegenda, setiap hari libur wisata ini ramai dikunjungi. Konon bila sepasang kekasih yang ingin hubungan mereka langgeng, datanglah ke Situ Patenggang dan berperahu bersama mengelilingi danau sampai ke Pulau Asmara dan Batu Cinta. Objek wisata yang satu ini tergolong murah meriah, cukup merogoh kocek Rp4.000,00 per orang untuk tiket masuk dan Rp10.000,00 untuk parkir, wisatawan sudah bisa menyaksikan keindahan danau ini.

Dengan biaya yang murah , pengunjung sudah bisa menikmati beragam fasilitas yang ada, seperti area parkir, musholla, MCK, toko souvenir, rumah makan, shelter-shelter, tikar, dan perahu-perahu yang disewakan. Akan tetapi, beberapa dari fasilitas tersebut akan dikenakan biaya penyewaan.

Untuk sampai di Situ Patenggang wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dapat langsung menuju kawasan Situ patenggang melewati Kota Ciwidey, gerbang utama menuju kawasan wisata Bandung Selatan. Dan, bagi pengunjung yang naik angkutan umum, ada dua alternatif angkutan dari Terminal Bus Leuwipanjang Bandung, yaitu naik angkutan kota atau naik bus Sukaraja jurusan Bandung-Ciwidey sampai terminal Ciwidey. Kemudian, dari terminal Ciwidey, naik bus lagi ke kawasan Situ Patenggang.

No comments :

Post a Comment

Leave AMAZNG! comment here :